Tony Stark Kembali di Spider-Man 3?

Liputan Bioskop 88 Reply 02:38

Kabarnya nih Geeks, saat ini Marvel sedang ngerencanain buat masukin Robert Downey kembali di MCU, yaitu ke dalam film Spider-Man 3. Tapi Downey kabarnya cuman sebatas muncul sebagai A.I atau artificial intelligence aja, karena seperti yang kita tau kalo Tony Stark adalah sosok mentor bagi Spider-Man yang diperanin Tom Holland. Tentu aja penampilan dari Tony Stark akan sangat singkat, di mana Tony bakalan menyampaikan semacam pesan yang udah ia rekam sebelum meninggal buat Peter Parker.

Tapi hal-hal tersebut bisa dapat berubah kapan aja ya Geeks, apalagi ketika proses produksinya nanti udah berjalan. Buat sekarang ini, kemunculan dari Tony Stark masih sebatas konsep draft dalam naskah film Spider-Man 3. Film Spider-Man 3 sendiri baru bakal ngemulai masa produksinya pada bulan Juli sampai November mendatang, sementara itu filmnya baru bakal rilis pada bulan Juli 2021.


Ada beberapa lokasi yang bakalan dijadiin tempat pengambilan gambar buat film Spider-Man 3 yaitu Atlanta, New York, Los Angeles, dan Islandia. Ini bukan pertama kalinya Marvel Studios pergi ke Islandia buat ngelakuin pengambilan gambar. Film Thor: The Dark World sebelumnya pernah ngelakuin proses pengambilan gambar di negara tersebut. Film-film box office yang juga pernah ngelakuin proses shooting di negara tersebut diantaranya adalah Lara Croft: Tomb Raider, Star Wars: The Force Awakens, Batman Begins, 007: Die Another Day, dan Promotheus.

Kembalinya sosok Iron Man mungkin ngebuat sebagian orang dari penggemar Marvel akan senang, apalagi udah lama setelah kita gak ngeliat karakternya lagi. Tony Stark sendiri telah mati dalam film Avengers: Endgame, setelah ia mengorbankan diri buat ngalahin Thanos.

Simak Penampilan Terbaru Jared Leto Sebagai Morbius!

Liputan Bioskop 88 Reply 01:54

Sony Pictures kembali ngemulai masa promosi dari film terbaru mereka yaitu Morbius. Morbius sendiri udah dijadwalin buat rilis di bioskop pada bulan Juli mendatang, meskipun sepertinya itu bakalan sulit mengingat wabah virus Corona yang masih terjadi di seluruh dunia. Untungnya, produksi dari film ini berakhir jauh sebelum wabah virus Corona semakin ngeluas, dan sekarang kemungkinan mereka masih nyelesain visual effect dari film ini.

Meskipun penampilannya sebagai Joker di Suicide Squad dapet reaksi yang beragam, Jared Leto tetep bakal ngedapetin kesempatannya buat meranin karakter buku komik lain, dengan meranin karakter vampir bernama Morbius. Dengan sisa waktu kurang dari empat bulan lagi jelang perilisannya, sekarang kita dapat melihat penampilan baru dari Leto saat ia menjadi Morbius.


Mobius sendiri awalnya adalah seorang ahli biokimia yang menderita kelainan darah yang super langka. Lantas suatu waktu, Morbius berupa buat nyebuhin penyakitnya itu dengan ngembangin sebuah obat hasil eksperimennya. Eksperimen tersebut emang ngebuat penyakitnya sembuh, tapi Morbius harus nerima efek sampingnya, yaitu perubahan fisik yang sangat drastis, di mana ia terlihat seperti vampir. Selain bentuk fisiknya yang berubah, Morbius pun harus ngekonsumsi darah buat bertahan hidup.

Film Morbius mendatang bakalan menjadi bagian dari SUMC alias Sony’s Universe of Marvel Characters. SUMC sendiri ngemulai debutnya sejak film Venom yang rilis tahun 2018 lalu. Film Venom dibintangi oleh Tom Hardy dan film tersebut sukses menjadi film pembuka dari sebuah cinematic universe. Kini Sony pun mulai ngelanjutin universe milik mereka lewat karakter Morbius. Walau kurang terkenal tetapi Morbius memang salah satu villain Spider-Man yang cukup ikonik seperti Venom dan Green Goblin.

Virus Corona Ganggu Jadwal Pre-Production The Flash

Liputan Bioskop 88 Reply 07:15

Stunt Coordinator dari film The Flash, yaitu Eunice Huthart ngonfirmasi kalo film The Flash bakalan mulai memasuki tahap pra-produksi bulan depan. “Proyek yang akan saya mulai adalah The Flash. Saya seharusnya memulai masa pra-produksinya sekitar akhir April nanti atau awal Mei,” Ungkap Huthart, “Tapi saya tidak yakin apa yang akan terjadi sekarang dengan kondisi yang ada.”

Huthart keliatan gak yakin tentang masa pra-produksi film ini. Tetapi bulan April atau Mei tahun ini emang jadi waktu yang pas buat ngemulai masa pra-produksi dari sebuah film yang bakal rilis taun 2022. Secara teori, akan ada banyak waktu yang digunain buat ngelakuin pra-produksi, proses syuting, sampe akhirnya mereka masuk ke tahap post-production dan VFX. Tapi dengan kekhawatiran virus Corona yang makin meluas, kayaknya hal itu memaksa pihak studio buat ngundurin masa pra-produksinya.


Warner Bros emang mengambil pendekatan yang jauh berbeda dengan MCU, di mana film-film mereka yang sekarang gak terlalu terhubung satu sama lain di DCEU. Tapi tentu walau gak terlalu terhubung, tapi Warner Bros masih ngadapin kendala penjadwalan di masa depan yang juga bakalan dihadapin sama studio lain. Tapi mudah-mudahan aja kalo ini hanya masalah waktu sebelum semuanya kembali normal, dan studio akan ngumumin kepastian proyek film ini.

Emang selama ini film The Flash udah ngehadapin berbagai kendala, mulai dari mundurnya sutradara, penulis skrip, sampai dengan mencari jadwal yang pas buat Ezra Miller yang merupakan pemeran Barry Allen dalam filmnya. Film Fantastic Beasts 3 yang Ezra Miller bintangi juga harus diundur, yang otomatis ngebuat film The Flash ini juga ikut terkena dampaknya.

Perilisan Film Minions: The Rise of Gru Ditunda Karena COVID-19

Liputan Bioskop 88 Reply 07:13

Geeks, ada satu film lagi yang harus diundur perilisannya karena dampak penyebaran virus Corona. Film yang diundur ini adalah Minions: The Rise of Gru yang digarap sama Universal dan Illumination. Pihak studio udah ngungkapin kalo pengunduran ini dilakuin karena ada gangguan dari proses pasca produksinya akibat virus itu. Hal ini ngakibatin perilisan dari film ini gak mungkin sesuai jadwal awal, yaitu pada tanggal 3 Juli 2020.

“Kami mematuhi peraturan dari pemerintahan Prancis dan melalukan segala upaya untuk memperlambat penyebaran virus dengan merawat artis kami dan keluarga mereka. Ini berarti kami tak dapat menyelesaikan film Minions: The Rise of Gru tepat waktu dari rencana awal yaitu pada awal Juli,” Ungkap CEO Illumination yaitu Chris Maledandri. Malendandri juga nambahin kalo mereka harus ngutamain keselamatan dan perlindungan terhadap para karyawannya. Namun, Maledandri sendiri gak nentuin tanggal rilis baru buat film Minions: The Rise of Gru ini.


Dengan kabar tersebut, Universal dan Illumination jadi studio pertama yang ngumumin kalo penundaan filmnya terjadi karena kendala pasca produksinya. Sementara studio lain biasanya melakukan penundaan saat mereka tengah melakukan syuting atau ketika filmnya sudah selesai dikerjakan dan menunda jadwal perilisan dari filmnya.

Minions: The Rise of Gru juga jadi film ketiga dari studio Universal yang ditunda perilisannya karena virus Corona. Sebelumnya, Universal udah nunda perilisan buat film Fast & Furious 9 sampe setaun, dan film Trolls World Tour sampe bulan April mendatang. Sementara film garapan studio lain yang ketunda perilisannya akibat virus Corona adalah No Time to Die, Mulan, Peter Rabbit 2, dan A Quiet Place 2.

'Black Widow' Ikut Tunda Tayang Akibat Corona

Liputan Bioskop 88 Reply 02:51

Wabah virus corona yang menyebar dari Tiongkok dan sejumlah negara lainnya berdampak besar pada banyak industri, tak terkecuali perfilman. Bahkan hingga kini, mayoritas bioskop di negeri Tirai Bambu tersebut ditutup akibat maraknya virus corona.

Marvel baru saja memberikan pengumuman bahwa "Black Widow" yang sangat diantisipasi kehadirannya juga mengalami penundaan. Film superhero terbaru MCU ini semakin menambah daftar calon box office yang terkendala penyebaran COVID-19.

"Black Widow" seharusnya dijadwalkan untuk tayang pada tanggal 1 Mei 2020 ini. Dan kini film dari salah satu karakter favorit MCU yang dibintangi Scarlett Johansson ini harus ditunda hingga pemberitahuan selanjutnya.




Dengan ini, maka "Black Widow" menyusul sejumlah proyek film yang telah dikonfirmasi menunda jadwal tayang akibat wabah virus corona. Di antaranya adalah "Mulan", "The New Mutants", dan "Antlers" dari Disney, lalu ada "F9" dari Universal Pictures, "A Quiet Place Part II" dari Paramount Pictures, "No Time To Die" dari MGM, "My Spy" dari STX Entertainment, dan "Peter Rabbit 2: The Runaway" dari Sony.

Namun terlepas dari kabar ini, "Black Widow" sendiri mengambil setting pasca kejadian di "Captain America: Civil War" dan sebelum "Avengers: Infinity War". Selain melawan Red Room dan Taskmaster, dalam film ini Natasha Romanoff (Scarlett Johansson) juga bakal menghadapi anak buah Jenderal Ross (William Hurt) yang memburunya usai ia membela Captain America di "Civil War".

Selain Scarlett Johansson, film ini juga akan dibintangi oleh Florence Pugh sebagai Yelena Belova, Rachel Weisz sebagai Melina Vostokoff, serta David Harbour sebagai Alexei Shostakov alias Red Guardian.

Review One Piece: Stampede (2019)

Liputan Bioskop 88 Reply 07:23

Kehadiran film panjang dari anime Shounen bisa dibilang sebagai fan service. Alih-alih menunggu sajian cerita anime atau manga yang cukup panjang, kehadirannya di suatu momen berhasil menjadi obat penenang.

Kali ini, giliran penggemar One Piece yang disuguhkan sama sebuah film bertajuk Stampede. Sambil merayakan usia serial One Piece ke-20 tahun, film ini dirilis di seluruh dunia untuk menyambut para penggemar. Enggak ketinggalan Indonesia yang kebagian jadwal tayang di (18/9).

Kira-kira, apakah sebagai film dan spin-off dari serial One Piece, Stampede mampu memberikan kesan buat para penggemarnya? Simak penuturan dari kami berikut ini, yuk!

Padat Aksi dan Kehadiran Karakter Ikonis


Di film terbarunya ini, One Piece: Stampede menghadirkan puluhan karakter ikonis yang sempat muncul di seri sebelumnya. Banyak pertemuan berkesan dari mulai para musuh hingga karakter lain di sepanjang film. Semua berkat ajang Pirate Expo yang dibuat oleh Douglas Bullet.

Kehadiran karnaval bertema Bajak Laut ini menjadi gelaran yang terasa menaikkan irama cerita di dalam film. Sontak puluhan karakter yang sempat kita kenal di sepanjang serial muncul di satu pulau yang sama. Malah, sang antagonis menjebak mereka untuk bertemu Angkatan Laut yang memanggil tiga Admiral terbaiknya.

Suasana yang berangsur kacau menjalin persinggungan karakter yang menarik. Berbeda dengan film One Piece lain, Stampede mampu membawa pembawaan yang cukup realistis. Tegangan antara para bajak laut di film ini sangat terasa dan menyimpul cerita yang baik. Bayangkan bisa menonton kekisruhan peperangan ala One Piece di layar lebar!

Douglas Bullet, Antagonis Licik yang Sangat Berkesan


Kehadiran sang antagonis bernama Douglas Bullet di film ini bisa dibilang makin membuat konflik berangsur seru. Pertama, para penonton bisa merasakan watak liciknya ketika menjebak puluhan kru bajak laut untuk bertempur bersama Admiral.

Douglas punya ide gila untuk langsung mengakhiri semua saingannya menjadi Raja Bajak Laut serta para Angkatan Laut sekaligus. Kalian tentu bisa membayangkan betapa ricuhnya Pirate Expo yang berlangsung.


Di dalam film, Douglas punya seorang sidekick bernama Buena Festa yang menjadi scene stealer. Untuk menawar Douglas yang agresif, karakteristik Buena Festa tampil cukup jenaka. Sinergi yang mereka bentuk membuat pesta bertajuk "Dari bajak laut, untuk bajak laut" ini terkesan lucu, rusuh, dan sangat seru.

Di atas kertas, kekuatan Douglas Bullet bisa dibilang unik dan overpowered. Meski begitu, karakter ini enggak tampil terlalu kuat hanya untuk dikalahkan saja. Berkat ide gila serta perangai dan pengembangan karakter yang baik, Douglas jadi karakter antagonis di dalam film yang cukup berkesan.

Formula Klise Namun Membangkitkan Keseruan


Kalau ditelisik, formula dalam Stampede masih menggunakan premis cerita yang sama. Luffy dan kawan-kawan bakal dihadapkan sama karakter overpowered yang kuat untuk kemudian mereka kalahkan dengan sekuat tenaga.

Meski begitu, One Piece: Stampede sangat berbeda lantaran menyajikan konflik yang mengundang banyak karakter ikonis. Di dalam film, ada banyak persekongkolan seru serta kejadian yang menarik. Semua seperti tribute kepada seri utamanya dan membangkitkan nostalgia tersendiri.

Menuju akhir cerita di dalam film, kalian bakal menjumpai akhir yang cukup simbolis. Douglas yang hanya bisa dikalahkan oleh sang Raja Bajak Laut akhirnya takluk dengan tinju milik Luffy. Sekilas, Douglas tertegun bahwa Luffy memang memiliki kualitas sebagai Raja Bajak Laut yang tercermin sangat unik dari sepanjang film.


Buat kalian yang mungkin skeptis kalau film One Piece enggak bakal sebagus cerita dalam animenya dan enggak bakal berpengaruh harus sedikit dipudarkan. Sajian One Piece: Stampede ini harus dilihat sebagai sebuah spin-off yang berhasil menyinggungkan personalitas banyak karakternya untuk dipadatkan dalam sebuah cerita baru. Di luar dugaan, ramuan ini berhasil membangkitkan rasa yang sangat otentik buat pencinta One Piece.

Apakah kalian juga sudah menonton One Piece: Stampede?

Tom Hanks dan Istri Positif Virus Corona

Liputan Bioskop 88 Reply 00:38

Aktor Tom Hanks dan istrinya, Rita Wilson, mengumumkan positif terinfeksi virus corona Covid-19. Keduanya berada di Australia untuk persiapan syuting film tentang Elvis Presley yang digarap oleh Baz Luhrmann.

Keduanya diindikasi tertular kala bekerja dalam proyek tersebut dan diketahui salah satu kru telah terinfeksi virus corona Covid-19.

Tom Hanks memberikan pernyataan yang menyebutkan dirinya dan sang istri merasakan gejala seperti flu yang kemudian membuat mereka memeriksakan diri.

"Hai semua. Rita dan saya ada di Australia. Kami merasa sedikit lelah, seperti masuk angin, dan nyeri di sejumlah bagian tubuh," kata Tom Hanks.

"Rita kadang mengalami menggigil. Demam ringan juga. Untuk memastikan, yang juga dibutuhkan dunia saat ini pula, kami memeriksakan diri soal virus corona Covid-19, dan kami ternyata positif," lanjutnya.

"Baiklah, kini. Apa selanjutnya? Petugas medis telah memiliki protokol yang mesti kami ikuti. Kami akan dites, diobservasi, dan diisolasi selama yang dibutuhkan demi keamanan dan kesehatan masyarakat," kata Tom Hanks.

Tom Hanks menyatakan akan tetap memberikan kabar terkini dirinya kepada para penggemar.

"Jaga diri kalian!" tutup Hanks.


Secara terpisah, pihak studio Warner Bros dalam pernyataannya kepada Deadline mengatakan bahwa mereka "sadar bahwa seorang anggota kru dari film tersebut positif virus corona Covid-19,"

"Kami bekerja sama dengan badan-badan kesehatan Australia untuk mengidentifikasi dan menghubungi siapa saja yang mungkin telah melakukan kontak langsung dengan individu tersebut," kata pernyataan Warner Bros.

"Kesehatan dan keselamatan anggota perusahaan kami selalu menjadi prioritas utama, dan kami mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi semua orang yang bekerja di produksi kami di seluruh dunia," lanjutnya.

"Kru yang dites positif COVID-19 saat ini menerima perawatan," kata Warner Bros Pictures.

Kasus Tom Hanks dan istrinya positif virus corona Covid-19 menjadi kejadian pertama yang dialami komunitas Hollywood. Menurut data Coronavirus Covid-19 Global Cases, Kamis (12/3) pagi, kasus virus corona Covid-19 di dunia telah mencapai 125.891 dengan 68.211 dinyatakan sembuh dan 4.616 dinyatakan meninggal dunia

5 Fakta Menarik di Balik 'Bloodshot'

Liputan Bioskop 88 Reply 00:20

Bloodshot


Bloodshot tak jauh beda dengan Wolverine dan Winter Soldier atau Bucky Barnes. Mereka dijadikan alat oleh pihak yang menggunakan mereka.

Vin Diesel dipercaya memerankan karakter ini, yang didasarkan dari komik terbitan Valiant Comics. Sudah tayang di bioskop, berikut fakta di balik sosok Bloodshot.

1. Bernama asli Angelo Mortalli

Karakter ini diceritakan berdarah dingin yang tak segan membunuh siapa pun. Ia awalnya berada di bawah kendali FBI.

Namun oknum di organisasi tersebut menggunakan kekuasaannya untuk mengambil kendali Mortalli. Mereka mengirim Mortalli untuk menjadi percobaan.

2. Darah Superhero

Bloodshot menjadi super karena serum super yang disuntikkan ke tubuhnya. Dalam cerita, ia menjadi bagian dari Project Rising Spirit, yang membuatnya luar biasa.

Bloodshot memiliki kemampuan regeneratif tingkat Deadpool, dia sangat kuat, dan dia bisa menghadapi hampir semua tentara, cyborg, atau apa pun yang mungkin dihadapkan kepadanya.

3. Melawan kematian

Bloodshot memiliki kemampuan melawan yang di atas rata-rata. Ia ahli menghabisi nyawa banyak orang, ia menjadi kekuatan besar yang tak terhentikan.

Bloodshot kebal terhadap senjata, bom, bahkan ia dapat bertahan di lingkungan yang minim oksigen dan cuaca yang ekstrem.

4. Dihantui kenangan palsu dan momen masa lalu

Bloodshot tak dapat mengingat ingatan yang sebenarnya. Project Rising Spirit terus memprogramkan ingatan palsu. Pada titik ini, tidak ada yang tahu siapa sebenarnya Bloodshot sebelum percobaan yang mengubahnya menjadi Bloodshot. Semua ingatannya hilang, termasuk ingatannya sebagai Angelo Mortalli.

5. Bloodshot ditulis ulang oleh Jeff Lemire

Setelah lebih dari satu dekade, Valiant Entertainment anak perusahaan Valiant Comics, membawa penulis Jeff Lemire untuk memberikan karakter Bloodshot yang baru. Pada 2015, Bloodshot: Reborn diluncurkan. Reborn fokus pada kehidupan Bloodshot setelah dia membebaskan dirinya dari tahanan Project Rising Spirit.

Karakter Ray yang baru itu tidak memiliki banyak hal. Terus menerus tersiksa oleh ingatan yang tidak akan pernah dia ketahui kebenarannya dan kekecewaan dari rasa sakit dan penderitaan yang dia alami dan sebabkan sendiri.

Judul Resmi Serial Scarlet Witch dan Vision!

Liputan Bioskop 88 Reply 00:28

TV series Scarlet Witch dan Vision telah mendapat judul resmi. Berita ini muncul sehari setelah adanya pengumuman bahwa serial Hawkeye juga akan mengudara di Disney+. Ini semua menjadi strategi Marvel untuk mengisi berbagai acara dalam layanan streaming terbaru Disney, dengan menghadirkan lebih banyak karakter yang tak memiliki waktunya sendiri untuk bersinar di MCU.

Sementara Disney+ belum diluncurkan, saat ini mereka tengah berfokus mengerjakan dua cerita yang diangkat dari MCU dan Star Wars. Tampaknya, dalam upaya mereka menarik lebih banyak pelanggan, mereka juga membuat serial yang bercerita tentang Falcon & Winter Soldier yang juga diumumkan bersamaan dengan dibuatnya serial Scarlet Witch dan Vision ini.

Dalam pertemuan antar investor yang dilakukan oleh Walt Disney Studios untuk membahas layanan streaming Disney+ dan waktu peluncurannya yang akan datang, mereka pun merilis judul resmi serial Scarlet Witch dan Vision dengan judul, WandaVision. Serial ini tentu akan berfokus pada kisah perjalanan Scarlet Witch dan Vision dan tetap akan membawa kembali aktor Elizabeth Olsen dan Paul Bettany dalam peran utama.


Meskipun tak mengherankan bahwa judul WandaVision telah dikonfirmasi oleh Disney, sebelumnya dikabarkan bahwa serial ini akan memiliki judul Vision and the Scarlet Witch, yang tentunya memiliki lebih banyak “hubungan” dengan cerita di buku komik yang berjudul sama ditahun 80an lalu. Judul WandaVision mungkin dipilih lantaran akan lebih mudah diingat oleh penggemar.

Masih belum ada informasi detail tentang kapan serial ini akan dirilis atau berapa banyak episode yang dimilikinya. Juga, masih belum adanya bocoran tentang cerita di serialnya, apakah akan terhubung dengan cerita di MCU saat ini atau tidak. Tapi sepertinya serial ini lebih banyak berfokus pada hubungan diantara Scarlet Witch dan Vision.

Bagaimana Caranya Steve Trevor Kembali Di Wonder Woman 1984?

Liputan Bioskop 88 Reply 00:27
Wondar Woman telah satu tahun yang lalu rilis di bioskop. Kesuksesannya pun tidak usah diragukan lagi Warga IDFL. Dalam kisahnya, Wonder Woman berhasil mengalahkan Ares. Namun satu hal yang pasti, Steve Trevor meninggal pada kejadian itu, yakni tahun 1917. Namun, Sebuah foto baru yang dirilis oleh sang sutradara, Patty Jenkins, mengungkapkan Chris Pine akan tampil kembali sebagai karakternya yaitu Steve Trevor dalam “Wonder Woman 2,”. Dalam foto tersebut , ia tampak hidup dan sehat pada tahun 1984, latar dimana Wonder Woman 2 akan berjalan Warga IDFL.

Sudah lebih dari setahun sejak “Wonder Woman” melanda bioskop, dan sejak itu, penggemar berspekulasi bahwa Steve Trevor akan kembali, entah bagaimana caranya. Sutradara Patty Jenkins mengkonfirmasi teori-teori itu dengan foto terbaruyang ia sebar hari Rabu kemarin di Twitternya. Gambar itu menunjukkan Steve Trevor sedang berada di mall. Dia dikelilingi oleh orang-orang berpakaian tahun 1980-an, dan dia pun juga memakai pakaian 80-an Warga IDFL. Jaket dan sepatu bot jelas merupakan perubahan besar dari penampilannya pada 1917. Namun, dalam foto tersebut Steve terlihat seperti kebingungan.

Jadi bagaimana Steve dalam Wonder Woman 2 akan hidup kembali ? Meskipun mengejutkan ,Warner Bros sepertinya tidak akan mengungkapkan bagaimana dia akan kembali untuk sementara waktu . namun jangan risau Warga IDFL, greenscene telah merangkum beberapa teori bagaimana Steve Trevor akan kembali.

1. Bayangan



Diana mungkin berpikir seperti apa Steve saat ini ketika dia diingatkan tentangnya. Perlu dicatat Warga IDFL, dalam fotonya dia berdiri di luar toko es krim. Dalam film pertamanya, Dia memberi Diana es krim pertamanya, dan itu mungkin itu akan memicu lamunan. Mungkin saja dalam kurun waktu yang lama, Diana masih mengharukan Steve ketika dia sedang tertekan. Sangat mungkin dia hanya ada di kepalanya dan tidak secara fisik kembali Warga IDFL.

2. Samaran


Steve mungkin telah dikirim oleh musuh. Mungkin penampilannya memang Steve, namun isi dalamnya bukanlah Steve. Karena Diana memiliki banyak pengetahuan, tentunya para musuhnya menginginkan berbagai pengetahuan dan rahasianya. Tentunya, dia tidak akan membagikan informasinya dengan sembarang orang. Namun, dia akan rela jika jujur ​​dengan cinta sejatinya daripada orang lain. Seorang mungkin mendapatkan operasi plastik agar terlihat seperti Steve untuk mendapatkan informasi dari Wonder Woman. Adapun rumor bahwa steve yang sekarang adalah bentuk penyamaran dari Marthian Manhunter si manusia mars. Namun, belum diketahui apa tujuannya jika dia benar benar Manhunter

3. Kloning


Dia adalah pejuang paling tangguh di dunia. Sangat sulit bagi para musuhnya untuk menaklukkan Wonder Woman ini. Tidak bisa hanya mengandalkan hand to hand combat dengannya. Salah satu caranya adalah dengan pikiran. Yap, mengelabuhinya adalah cara yang efektif untuk mengalahkannya. Mungkin saja Cheetah akan membuat kloning steve trvor untuk menghancurkan pikirannya dan mengalahkannya. Mengingat Steve Trevor adalah cinta sejatinya, pastinya pikirannya langsung akan teralihkan melihat Steve kembali, mengingat kematiannya yang Diana lihat langsung pada 1917 lalu . well, akan menjadi menarik ya Warga IDFL jika hal ni benar.

4. Keturunan Steve


Ada juga kemungkinan bahwa Steve memiliki bayi dengan orang lain sebelum dia bertemu Diana dan ini adalah keturunan yang kebetulan terlihat sangat mirip dengannya. Jadi mungkin dia dinamai menurut leluhurnya. Tetapi, jika dipikir secara logika, nampaknya kurang realistis ya Warga IDFL, mengingat Steve Trevor hidup dimasa peperangan dimana Steve belum memiliki hubungan spesial dengan siapapun sebelum Diana, dan juga wajah yang sangat mirip dengan sang kakek, nampaknya kurang begitu masuk akal.

5. Magic


Dalam komiknya, ada seorang dewa cinta bernama Eros, mungkin dialah yang bertanggung jawab untuk membawa kembali Steve dalam “Wonder Woman 1984.” Eros memiliki kemampuan untuk menghidupkan kembali sesorang yang sangat dicintai oleh orang lain, melalu permohonan bersayarat Warga IDFL. Bagaimanapun, hal ini memang pernah terjadi dalam komiknya Warga IDFL.

6. Perjalanan Waktu


Mungkin Steve tidak mati dalam ledakan itu dan malah pergi melalui portal dan berakhir di masa depan. Kini Diana harus menunjukkan kepadanya cara berbaur, meniru bagaimana dia membantunya masuk ke Eropa awal abad ke-20. Perlu diingat Warga IDFL, The Flash bukanlah satu satunya orang yang bisa menjelajah waktu, so, kita tunggu saja kejutan dari DC dan Jenkins

Review Midway (2019)

Liputan Bioskop 88 Reply 00:22
Midway (2019)


Sutradara yang dikenal sebagai “Master of Disaster”, Roland Emmerich yang dikenal melalui film-film seperti: Independence Day (1996), Godzilla (1998), The Patriot (2000), The Day After Tomorrow (2004), 10,000 BC (2008), 2012 (2009), hingga White House Down (2013) tahun ini kembali dengan karya terbarunya yang berjudul Midway.

Film yang berdasarkan kisah nyata Battle of Midway, peristiwa perang yang mengubah jalan Perang Dunia II. Battle of Midway terjadi tanggal 4-7 Juni 1942, 6 bulan setelah serangan Jepang terhadap pangkalan militer angkatan laut AS di Pearl Harbor pada 7 Desember 1941.



Film ini menghadirkan ensemble cast seperti: Ed Skrein, Patrick Wilson, Luke Evans, Aaron Eckhart, Nick Jonas, Mandy Moore, Dennis Quaid, Woody Harrelson, Keean Johnson, Darren Criss hingga Alexander Ludwig.



Setelah penyerangan di Pearl Harbor, Jepang kembali menyerang Pulau Midway yang berada di Samudera Pasifik. Jepang ingin melenyapkan AS sebagai kekuatan strategis di Pasifik. Battle of Midway dikenang sebagai pertempuran perang di laut terbesar sepanjang Perang Dunia II.


Seperti kebanyakan film-film Emmerich sebelumnya, film berdurasi 138 menit ini menampilkan banyak sekali kerusakan dan kehancuran yang dahsyat. Aksi-aksi pesawat perang di udara hingga di laut terbilang mengagumkan. Penonton akan merasakan betapa serunya suasana perang saat itu.

Sinematografi yang digarap oleh Robby Baumgartner cukup memuaskan. Begitu pula scoring dari Thomas Wander & Harald Kloser, yang akan menambah keseruan saat suasana perang di Samudera Pasifik.



Tetapi cerita yang ditulis oleh Wes Tooke menjadi titik lemah film ini. Banyaknya karakter membuat film ini kehilangan arah dan cerita terasa berputar-putar di tempat tiada tahu arah. Terlalu banyak yang ingin diceritakan dalam film ini.

Cast seperti Nick Jonas, Woody Harrelson, Aaron Eckhart, Mandy Moore, Dennis Quaid hingga Alexander Ludwig seperti disia-siakan. Hanya Ed Skrein, Patrick Wilson & Luke Evans yang porsinya bisa dibilang cukup menghidupkan film ini. Selain saat perang terjadi, cerita akan terlihat membosankan.

Tidak seperti Pearl Harbor-nya Michael Bay yang cukup sukses menyelipkan kisah romance di tengah-tengah perang. Emmerich tak mampu memaksimalkan potensi karakter Mandy Moore yang terkesan biasa saja.



Yang menarik adalah munculnya karakter sutradara John Ford, yang diperankan oleh Geoffrey Blake. Hal ini yang akan membuat penonton sedikit tertawa di tengah-tengah suasana perang.

Yang terbaik di film ini adalah saat perang pesawat yang menampilkan kejar-kejaran dan tembak-tembakan di udara. Bagi Anda yang menyukai film-film berlatar perang dunia II tentu akan menikmatinya.



Jangan lewatkan di ending, akan memperlihatkan poto wajah asli dari beberapa karakter beserta keterangan yang akan menambah info sejarah dari peristiwa Battle of Midway ini.

Review Terminator: Dark Fate (2019)

Liputan Bioskop 88 Reply 00:17
Terminator: Dark Fate (2019)




Setelah 3 sekuel yang terbilang gagal, franchise Terminator kembali dengan hadirnya James Cameron di kursi produser dan penulis naskah. Terminator 3: Rise of the Machines (2003), Terminator Salvation (2009) dan Terminator Genisys (2015) dianggap tidak pernah ada dan dinyatakan sebagai alternate timelines. James Cameron pun memutuskan Terminator Dark Fate ini adalah sekuel langsung dari Terminator 2: Judgment Day (1991).

Tim Miller, sutradara Deadpool dipercaya menjadi sutradara film ini. Linda Hamilton kembali hadir beserta Arnold Schwarzenegger sebagai T-800 yang ikonik. Selain mereka, ada deretan cast seperti Mackenzie Davis, Natalia Reyes, dan Gabriel Luna.




Setelah yang terjadi di Terminator 2: Judgment Day, Sarah dan John berhasil mencegah kiamat serangan dari Skynet. 27 tahun berselang, Terminator rilisan Rev-9 (Gabriel Luna) datang dari masa depan untuk membunuh Dani (Natalia Reyes).



Grace (Mackenzie Davis), manusia yang telah diperkuat teknologi hadir untuk menolong Dani. Sejarah berulang kembali, Sarah kembali ikut membantu Grace dalam menghadapi Terminator Rev-9 yang mirip dengan T-1000.


Arnold Schwarzenegger yang kembali hadir dalam sosok T-800 yang bernama Carl tampil menghibur penonton dan beberapa kali akan membuat penonton tertawa. Linda Hamilton yang kini berusia 63 tahun masih mampu menghadirkan sosok wanita yang kuat.

Mackenzie Davis bisa dibilang cukup mengagumkan memerankan sosok Grace, karakter yang berbeda dari film-film dia sebelumnya.



Gabriel Luna, pemeran Ghost Rider di Agents of S.H.I.E.L.D. tampil sebagai Rev-9 yang bisa dibilang kombinasi dari T-1000 & T-X. Kekuatannya sangat dahsyat, dan sulit untuk dimatikan. Sementara akting Natalia Reyes, aktris Kolombia cukup oke sebagai Dani.


Sayangnya, formula dan aksi-aksi di film berdurasi 128 menit ini terlihat mirip dengan yang ada di The Terminator (1984) & Terminator 2: Judgment Day (1991). Jadi bagi penonton yang sudah menyaksikan kedua film fenomenal itu mungkin akan bosan. Dark Fate ini tidak lebih bagus dari film-film sekuel sebelumnya.

Review Knives Out (2019)

Liputan Bioskop 88 Reply 00:13
Knives Out (2019)



Setelah menyutradarai Brick (2005), The Brothers Bloom (2008), Looper (2012), & Star Wars: Episode VIII - The Last Jedi (2017), sutradara kelahiran 17 Desember 1973, Rian Johnson kembali dengan karya terbarunya yang berjudul Knives Out.

Deretan cast-nya tidak main-main, ensemble cast yaitu: Daniel Craig, Chris Evans, Ana de Armas, Jamie Lee Curtis, Michael Shannon, Don Johnson, Toni Collette, Lakeith Stanfeild, Katherine Langford, Jaeden Martell, Christopher Plummer, Noah Segan, Edi Patterson, Riki Lindhome, K Callan, & Frank Oz.

Naskah ditulis sendiri oleh Rian Johnson, sementara tim produksi yang lain meliputi produser Ram Bergman (Looper), composer Nathan Johnson (Looper & Don Jon), editor Bob Ducsay (Looper, Godzilla, Jack the Giant Slayer & San Andreas), serta cinematographer Steve Yedlin (Looper, San Andreas & Star Wars: Episode VIII - The Last Jedi).




Penulis novel misteri kaya raya yang terkenal, Harlan Thrombey (Christopher Plummer) ditemukan tewas secara misterius di malam ulang tahunnya yang ke 85. Keluarga Harlan yang datang kini menjadi tersangka. Detektif ternama Benoit Blanc (Daniel Craig) datang untuk menyelidiki kasus ini. Blanc mencium ada sesuatu yang aneh dalam kasus pembunuhan ini dan menduga salah satu dari anggota keluarga yang membunuh sang novelis.



Seluruh anggota keluarga termasuk perawat yang mengurus Harlan, Marta Cabrera (Ana de Armas) lalu diinterogasi satu persatu. Mereka adalah Linda (Jamie Lee Curtis) dan suaminya Richard (Don Johnson), Walt (Michael Shannon), Joni (Toni Collette), Jacob (Jaeden Martell), Meg (Katherine Langford), & Ransom (Chris Evans). Benoit Blanc mencurigai kasus ini bukan bunuh diri dan berniat menemukan siapa pelaku yang sebenarnya.




Setiap interogasi terhadap satu persatu anggota keluarga kemudian menemukan sebuah kepingan puzzle misteri di balik kematian Harlan. Kedatangan Benoit Blanc sendiri ternyata menyimpan misteri. Ada sosok misterius di keluarga yang memang sengaja mengundang Blanc untuk datang menyelidiki kasus ini. Motif pelaku menjadi misteri dan twist berlapis yang akan membuat penonton menebak nebak siapa pelakunya.

Sinematografi yang digarap oleh Steve Yedlin sangat ciamik. Setiap scene di dalam rumah dibuat sangat indah dan akan memancing penonton semakin penasaran siapa pelaku sebenarnya. Rian Johnson yang terinpirasi oleh Agatha Christie dalam membuat film misteri pembunuhan ini akan membuat penonton terus berpikir keras sepanjang film yang berdurasi 130 menit ini.




Pujian 2 jempol layak ditujukan kepada Daniel Craig yang sangat baik memerankan tokoh Benoit Blanc. Benoit Blanc mampu menjadi sosok detektif yang berkharisma layaknya Sherlock Holmes-nya Sir Arthur Conan Doyle & Hercule Poirot-nya Agatha Christie. Daniel Craig mampu memerankan sosok detektif yang cerdas yang akan membuat penonton terkagum.

Ana de Armas juga sangat baik memerankan karakter Marta, seorang perawat yang mengurusi Harlan. Ini adalah film terbaik wanita 31 tahun dari Kuba ini. Ana de Armas mampu mengubah image wanita seksi yang melekat di dirinya di Sex, Party and Lies, Knock Knock, Hands of Stone & Blade Runner 2049. Ini akan menjadi modal bagus sebelum dia tampil bersama Daniel Craig kembali di No Time to Die, film terbaru James Bond yang akan tayang April 2020.






Knives Out menjadi film terbaik Rian Johnson sejauh ini, dan bukan tidak mungkin film ini akan masuk di berbagai nominasi penghargaan termasuk Oscars. Saya sarankan untuk tidak lengah dan jangan bermain HP dalam menonton film ini, karena setiap detik tidak boleh dilewatkan.

Bagi Anda yang menyukai film-film detektif dan misteri tentu sayang untuk dilewatkan film Knives Out ini. Naskah yang digarap Rian Johnson sangat rapi membuat penonton tidak akan bosan menyaksikan penyelidikan yang dilakukan oleh Benoit Blanc sepanjang film.




Semua cast bermain baik dan tidak mengecewakan. Editing, scoring, cinematografi yang baik menjadikan Knives Out salah satu film terbaik 2019.

Search

Blog Archive