10 Film Horor Paling Mahal!

Liputan Bioskop 88 Reply 00:58

 Sepanjang sejarah perfilman, tidak ada genre film yang harus berjuang dengan ongkos produksi selain genre horror. Selama ini, memang rumah-rumah produksi lebih senang untuk menghamburkan uang mereka untuk ongkos produksi berbagai film dengan genre aksi. Karena, tidak bisa dipungkiri bahwa genre aksi adalah genre yang menguntungkan yang akan memancing banyak penonton.

Contoh nyatanya adalah franchise Star Wars atau Fast & Furious. Rasanya sulit bagi rumah produksi untuk menjual konten horor mereka kepada semua orang, karena kebanyakan pecinta film atau penonton film tidak terlalu menyukai genre horor. Meskipun begitu, nyatanya ada beberapa film yang berhasil mencatatkan namanya sebagai film horor dengan ongkos produksi terbesar. Apa saja?

IT Chapter 2 – USD 79 Juta


Pada 2017 kemarin, film adaptasi dari novel populer Stephen King, IT, sukses menjadi film horror dengan pemasukan kotor terbanyak sepanjang masa dengan raihan USD 700 juta. Angka ini melampaui pencapaian yang diraih oleh film horror populer, The Sixth Sense. Jadi, wajar jika kemudian Warner Bros tidak ragu untuk menggelontorkan banyak uang untuk sekuelnya.

Dengan kembali menghadirkan para anak-anak dari Loser’s Club, film sekuel ini berfokus pada cerita orisinal dari novel Stephen King, dimana Pennywise kembali setelah 27 tahun. Dengan dana yang cukup besar, filmnya mampu menyewa jasa para nama-nama besar Hollywood seperti James McAvoy, Jessica Chastain, dan masih banyak lainnya. Mereka memerankan para Loser’s Club versi dewasa yang berusaha mengalahkan Pennywise untuk selamanya. Film ini meraih total USD 473 juta.

The Haunting – USD 80 Juta


Sebelum Netflix melakukan proyek remake terhadap salah satu film horror klasik, The Haunting, Jan de Bont’s sendiri juga pernah melakukan proyek remake film ini pada 1999. Dibandingkan dengan versi Netflix, memang kualitas film remake The Haunting versi de Bont jauh berbeda. Film ini menghabiskan dana sekitar USD 80 juta untuk menyewa jasa cast yang berperan di dalamnya.

Owen Wilson, Catherine-Zeta Jones, Lili Taylor, dan Liam Neeson, merupakan beberapa nama yang berperan di film ini. Sayangnya, kualitas akting yang mereka tampilkan nyatanya tidak mampu untuk membuat film ini berhasil. Banyak sekali kendala dan masalah yang harus dihadapi selama masa produksi, salah satunya adalah kualitas CGI yang buruk. Film ini bahkan masuk lim nominasi Razzie Awards. Meskipun begitu, setidaknya The Haunting mendapatkan pemasukan sebesar USD 180 juta.

Hannibal – USD 87 Juta


Film The Silence of the Lambs yang dirilis pada 1991, dianggap sebagai salah satu film horor terbaik yang dibuat sepanjang masa. Bahkan, film ini mendapatkan banyak penghargaan di Academy Awards. Yang luar biasanya lagi adalah film tersebut merupakan satu-satunya film horror yang berhasil mendapatkan pencapaian tinggi di Academy Awards. Semuanya berkat penampilan Anthony Hopkins dan Jodie Foster.

Butuh waktu sepuluh tahun untuk menghadirkan film sekuelnya, yang akhirnya dirilis pada 2001. Selain dari segi cerita yang sangat luar biasa, Hannibal juga nyatanya mampu menghasilkan keuntungan yang sangat besar dengan meraih USD 351.6 juta, hampir tiga kali lipat dari modal awal yang harus dikeluarkan untuk pembuatan film ini.

Hollow Man – USD 95 Juta


Mengadaptasi dari novel populer karya H.G. Wells, The Invisible Man, yang dirilis pada 1897, Hollow Man mencoba untuk mengaburkan batasan antara fiksi ilmiah dan film horror. Berkisah tentang Dr. Sebastian Caine, seorang ilmuwan jenius yang juga sangat ambisius. Dia memiliki mimpi untuk bisa menciptakan serum yang bisa membuat orang lain menghilang.

Caine kemudian mengajukan dirinya sendiri untuk proyek ini, hasilnya dia berubah menjadi gila karena kekuatan ini. Dia mulai membunuh satu persatu orang-orang di sekitarnya. Sebenarnya film ini memiliki modal awal sebesar USD 50 juta, tapi dana tambahan kemudian dikucurkan untuk membuat semuanya – CGI, efek, dan hal teknis lainnya – terlihat sempurna. Meskipun filmnya mendapatkan pujian berkat efek dan CGI tersebut, sayangnya dari segi cerita film ini kurang mendapatkan sambutan positif dengan hanya mendapatkan USD 190.2 juta.

What Lies Beneath – USD 100 Juta


Siapa yang tidak kenal dengan Harrison Ford dan Michelle Pfeiffer, dua bintang kawakan Hollywood yang sudah banyak bermain di berbagai film. Bergabungnya mereka di film What Lies Beneath cukup menguras ongkos produksi filmnya. Sebesar USD 30 juta harus dibayarkan untuk gaji kedua bintang ini, sehingga mungkin rasanya wajar jika kemudian ongkos produksi filmnya bisa mencapai USD 100 juta.

Tapi, sama seperti film The Haunting, meskipun filmnya menghadirkan dua nama artis kawakan Hollywood nyatanya hal itu tidak menutupi fakta bahwa filmnya kurang laku dipasaran. Terbukti mereka hanya mendapatkan pemasukan sekitar USD 291.4 juta.

Promotheus – USD 130 Juta


Seri Alien merupakan salah satu franchise horor lainnya yang paling sukses dalam sejarah film. Setidaknya dua film pertamanya sukses meraih banyak penonton. Film karya Ridley Scott ini menjadi salah satu film yang membuat banyak penonton ketakutan. Scott berhasil menghadirkan cerita yang suspenseful, menghadirkan klaustrophobia, dan juga berbagai monster-monster yang tidak terlihat.

Setelah sempat mengalami kesulitan dengan berbagai sekuel yang gagal di era 90an dan pertengahan 2000an, akhirnya kabar positif muncul ketika Ridley Scott kembali dengan sebuah film prekuel dengan judul Promotheus. Dana sebesar USD 130 juta kemudian digelontorkan untuk membuat film ini. Meskipun beberapa fans dan kritikus memberikan tanggapan yang positif terhadap filmnya, tapi film ini tetap sukses membawa USD 400 juta.

The Wolfman – USD 150 Juta


Film The Wolfman yang dirilis pada 1941 menjadi salah satu film paling penting dalam sejarah horor, dimana film ini berhasil menjadi patokan tentang film horor yang menghadirkan berbagai makhluk supranatural lainnya. Film garapan Curt Siodman dan George Waggner ini sempat mendapatkan empat sekuel, dan juga remake pada tahun 2010.

Disutradarai oleh Joe Johnston, The Wolfman menghadirkan sederet bintang besar Hollywood seperti Benecio del Toro, Anthony Hopkins, Emily Blunt, Hugo Weaving, dan masih banyak lainnya. Plotnya sendiri simpel, yaitu seseorang mendapatkan gigitan seorang Werewolf atau manusia serigala dan orang tersebut berubah menjadi sosok manusia serigala dan menghadirkan banyak kekacauan. Sayangnya, film ini harus flop di pasaran dengan hanya mendapatkan pemasukan sebesar USD 140 juta. Film ini menjadi salah satu film gagal paling mahal yang diproduksi Universal.

I Am Legend – USD 150 Juta


Selain Men In Black, I Am Legend merupakan salah satu film yang ikonik dengan sosok Will Smith. Bahkan setelah lebih dari satu dekade sekalipun. Filmnya sendiri berkisah tentang seorang pria dan anjing kesayangannya, yang harus bertahan dari serangan para monster setelah virus menyerang dan membuat manusia berubah menjadi makhluk mengerikan. Sosok tersebut adalah satu-satunya yang tersisa di New York.

Dengan cerita yang menarik, kualitas visual yang menawan, koreografier yang apik dan semua elemen di dalamnya mendapatkan pujian dari para kritikus wajar jika kemudian film ini menjadi salah satu film terpopuler di tahun 2000an. Will Smith sendiri mendapatkan bayaran sebesar USD 25 juta, tapi hal ini sebanding dengan pemasukan yang mereka raih yaitu USD 585.3 juta.

Van Helsing – USD 160 Juta


Dengan kesuksesan berbagai film horor aksi seperti seri The Mummy, genre horor mulai kembali melirik berbagai villain klasik untuk dihadirkan dalam sebuah film. Contohnya adalah Van Helsing. Film ini berkisah tentang Van Helsing sang pemburu hantu yang diperankan oleh Hugh Jackman, di mana karakternya mencoba untuk mengalahkan musuh utamanya, Count Dracula.

Meskipun ada Hugh Jackman dan Kate Beckinsale, nyatanya film ini tidak mampu menghindari kritik pedas dari berbagai pihak. Mereka banyak menyarangkan kualitas CGI dari para monster yang kurang sempurna. Memang film ini pada akhirnya mendapatkan pemasukan sekitar USD 300.2 juta, tapi butuh waktu yang cukup lama bagi filmnya untuk mendapatkan angka tersebut.

World War Z – USD 190 juta


Jika sebuah rumah produksi mau menyewa jasa bintang Brad Pitt, artinya mereka harus bersiap untuk menggelontorkan dana besar baik untuk membayar Pitt dan juga biaya produksinya. Menurut laporan yang ada, Brad Pitt mendapatkan bayaran sekitar USD 14 juta untuk berperan di film World War Z. Film ini juga sempat mengalami kendala besar pada masa produksi.

Dengan biaya produksi awal sebesar USD 125 juta, angka tersebut membengkak menjadi USD 190 juta dengan adanya penulisan naskah ulang, dan berbagai penundaan lainnya. Untungnya, meskipun sempat mengalami kendala produksi dan cerita yang dianggap anti klimaks, filmnya mendapatkan pemasukan sebesar USD 540 juta.

Related Posts

Berita Film 3270665195064210712

Post a Comment

Search

Blog Archive