Berbagai Fakta Mengerikan Tentang Predator

Liputan Bioskop 88 Reply 01:32

Predator alias Yautja merupakan sebuah spesies alien yang biasa dikenal sebagai Hunters, tapi buat sebagian besar orang mereka dikenal sebagai Predator. Yautja merupakan karakter utama dalam berbagai series Predators. Selain film, para Yautja juga menjadi karakter utama dalam berbagai judul komik seperti seri orisinal Predators dan juga Alien vs Predator.

Seperti yang sudah diketahui banyak orang, Yautja dikenal sebagai spesien alien yang senang untuk berburu berbagai spesies berbahaya lainnya. Bagi mereka, hal itu merupakan sebuah kegiatan yang bisa meningkatkan kehormatan diri mereka. Tentu saja, salah satu target yang biasa mereka buru adalah manusia. Tapi selain itu, ada juga berbagai spesien alien lain di galaksi ini yang mereka buru. Berikut adalah berbagai hal tentang Predator yang mungkin belum Geeks ketahui.

Xenomorph Adalah Mangsa


Yautja sudah sering kali bertarung melawan spesies manusia. Terlepas dari pertarungan dua spesies yang berbahaya ini, spesies yang paling erat kaitannya dengan Yautja adalah para Xenomorphs atau yang biasa dikenal sebagai Alien. Bagi Yautja, Xenomorphs merupakan “kiande Amedha” atau “mangsa yang tangguh,” yang merefleksikan bahwa Xenomorphs merupakan lawan yang seimbang dan menarik bagi para Yautja, meskipun sulit untuk mengalahkannya.

Berburu Xenomorphs Adalah Ritual


Sama seperti manusia yang memiliki sebuah perayaan atau ritual untuk menyambut kedewasan mereka, Yautja juga memiliki sebuah ritual yang unik dan berbahaya untuk menyambut kedewasaan mereka. Ketika usia Yautja dianggap sudah cukup dewasa atau sudah berada di usia tertentu, para pemburu muda tersebut akan ditugaskan untuk memburu Xenomorphs pertama mereka.

Misi memburu Xenomorphs tersebut merupakan bagian dari ritual para Predator muda untuk menyambut usia mereka. Terkadang, untuk memulai ritual tersebut, para Yautja tua akan menanamkan Xenomorphs buatan di sebuah planet tertentu, untuk kemudian mereka buru keberadaannya.

Masyarakat Mereka Memiliki Kasta


Kehidupan dalam komunitas spesies Yautja diurutkan berdasarkan sistem ranking atau pangkat. Masing-masing Yautja dinilai dari pengalaman dan kemampuan bertarungnya. Beberapa kelas atau peringkat di komunitas Yautja adalah Un-blooded, para Predator muda yang belum memiliki pengalaman sama sekali. Young Blood, mereka yang sudah beranjak dewasa tapi belum dianggap sebagai “pemburu sejati.”

Blooded adalah Yautja yang sudah melakukan ritual membunuh Xenomorph pertamanya. Elite merupakan Yautja yang dianggap paling berbahaya, karena dianggap mampu untuk membunuh beberapa Xenomorphs sendirian. Sisanya adalah Leaders, Elders, Ancients, dan Matriachs. Mengingat mereka memiliki sebuah budaya ksatria yang kuat dan bagaimana pertarungan bukan hanya sekedar pertumpahan darah melainkan menjadi bagian dari sistem budaya, tidak aneh jika sistem kasta ini ada.

Memiliki Peraturan Yang Ketat


Spesies Yautja memiliki sebuah peraturan khusus yang mereka buat dan harus dipatuhi oleh seluruh anggota spesies Yautja. Jika mereka melanggar, mereka harus siap-siap menerima hukuman yaitu tidak dianggap sebagai seorang “Yautja sejati.” Mereka yang tidak mematuhi pertarungan adat ini juga harus menerima hukuman berat lainnya, yaitu dibunuh oleh Yautja lainnya.

Banyak dari anggota spesies Yautja ini yang bergerak berlandaskan aturan Yautja tersebut, yang mana membuat mereka menjadi pemburu yang paling kejam tapi juga sekaligus spesien yang paling terhormat. Peraturan ini juga membuat mereka menjadi sangat agresif.

Bagian Rahang yang Berfungsi Ganda


Kondisi biologis suku Yautja memang tidak bisa dipahami secara penuh dan salah satu bagian tubuh yang ikonik dari spesies Yautja adalah bagian rahang bawah yang ada di wajah mereka. Tidak ada yang tahu alasan sebenarnya mengapa bagian tersebut ada di wajah mereka.

Sebagian fans percaya bahwa bagian tersebut mereka gunakan saat bereproduksi atau mungkin mirip seperti usus dalam bagian tubuh manusia. Yang pasti, mereka menggunakannya untuk menunjukan emosi mereka dan terkadang bisa digunakan sebagai senjata.

Penglihatan yang Berbeda


Selain bagian rahang bawahnya, penglihatan Yautja juga merupakan salah satu bagian yang unik dari mereka. Seperti yang diperlihatkan di filmnya, penglihatan mereka sebagian besar mirip seperti teknologi infra merah, yang mana mereka bisa mendeteksi panas di sekitar wilayah mereka.

Helm yang mereka gunakan juga meningkatkan kemampuan penglihatan mereka dan bisa menyaring hawa panas dari area tempat mereka berburu. Tapi, ini menjadi sebuah kelemahan ketika mereka berburu Xenomorphs.

Memakan Daging


Meskipun dalam seriesnya tidak dijelaskan tentang apa yang biasanya dimakan oleh para Yautja, tapi ada petunjuk tentang hal ini dalam Predator 2. Mereka mengunjungi sebuah rumah potong hewan yang ada di kota setiap dua hari sekali, untuk mengambil daging yang tersimpan disana. Salah seorang Yautja yang bermutasi bahkan memangsa anggota mereka sendiri. Hal ini memberikan petunjuk bahwa Yautja juga merupakan spesies kanibal jika memang terpaksa.

Usia yang Panjang


Angka harapan hidup umumnya seorang Yautja memang tidak pernah dikonfirmasi dalam berbagai medium Predator. Tapi, potongan informasi dari berbagai seriesnya bisa menjadi menjadi petunjuk tentang usia Yautja. Mereka diketahui memiliki usia yang lebih panjang dibandingkan manusia. Para Yautja tua yang masih hidup di komunitasnya, diperkirakan berusia mencapai ratusan tahun. Bahkan, salah seorang Yautja bernama Kalakta disebut-sebut berusia ribuan tahun, dan menyebutkan jika usia manusia tidak ada apa-apanya dibandingkan Yautja.

Bahasa yang Aneh


Bisa dibilang bahasa spesies Yautja sangatlah aneh. Versi vokal dari pembicaraan yang mereka lakukan terdengar seperti suara raungan, mendengkur, teriakan, dan sebagainya. Meskipun begitu, sama seperti manusia mereka juga memiliki dialek yang berbeda sehingga menyulitkan orang-orang yang mencoba untuk memahami bahasa mereka.

Bahasa tulis mereka juga mirip dengan pola garis (-). Tapi, cara kerjanya sama seperti tulisan yang biasa dilakukan oleh para manusia. Tulisan-tulisan mereka bisa dilihat dari berbagai arsitektur dan apa yang mereka gunakan seperti helm, armor, dan sarung tangan. Teknologi canggih yang mereka miliki adalah Yautja mampu menirukan suara manusia.

Kekalahan Adalah Tanda Tidak Hormat


Dalam budaya Yautja, tidak ada yang lebih penting dari memburu spesies atau makhluk hidup berbahaya lainnya. Praktik ini merupakan fondasi dari komunitas mereka dan hasilnya Yautja sudah sering melakukan perjalanan ke seluruh galaksi, untuk berburu mangsa mereka. Meskipun mereka merupakan spesies yang ahli dalam memburu, terkadang mereka juga menjadi spesies yang diburu.

Kekalahan dalam perburuan yang mereka lakukan merupakan hal yang dianggap hina oleh spesies Yautja. Banyak dari mereka yang gagal dalam melakukan perburuan, akan memilih untuk mengakhiri hidup mereka. Mati dalam pelaksanaan perburuan lebih terhormat dibandingkan kalah dari makhluk lainnya.

Related Posts

Berita Film 4952443681049357423

Post a Comment

Search

Blog Archive